FARMAKOPE
Apa
yang dimaksud dengan Farmakope ? ? Farmakope merupakan buku resmi
suatu negara yang ditetapkan hukum dan dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan, memuat standarisasi obat - obat penting serta
persyaratan akan identitas, kadar kemuarnian, sifat kimia dan fisika, cara
pemeriksaan, serta metode analisis kualitatif dan kuantitatif sediaan farmasi. Farmakope
yaitu istilah yang berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari kata “ pharmakon
” yang berarti “ obat ” dan “ poiein ” yang berarti “ membuat ”.
Siapa
yang menulis buku Farmakope ? ? Sejumlah buku farmakope awalnya
ditulias oleh dokter Persia. Sebuah buku lima jilid awalnya ditulis dalam
bahasa Yunani oleh Pedanius Dioscorides. Yang terakhir dianggap prekursor untuk
semua buku farmakope modern. Termasuk The Canon Medicine Avicenna pada tahun
1025. Dan bekerja dengan Ibnu Zuhr ( Avenzoar ) pada abad ke – 12 ( dan dicetak
pada tahun 1491. Dan Ibnu Baytar pada abad ke – 14. Shen – nung pen Cao ching (
Divine Petani ini Materia Medica ) merupakan awal dikenalnya pharmacopia Cina. Yang
menjelaskan tentang 365 obat – obatan yang berasal dari tanaman, hewan, dan
mineral ; menurut legenda , ditulis oleh dewa Cina Shennong.
Kapan
Farmakope diterbitkan ? ? Indonesia telah menerbitkan Farmakope Indonesia
Edisi I pada tahun 1962. Pada Edisi ini terdiri dari 2 jilid ; jilid 1 memuat
monografi zat – zat kimia dan pada jilid ke 2 memuat bahan – bahan galenika dan
resep. Farmakope Indonesia Edisi I telah di revisi menjadi Farmakope Indonesia
Edisi II yang mulai berlaku sejak 12 November 1972. Pada tahun 1979 terbit
kembali Farmakope Indonesia Edisi III dan kemudian Farmakope Indonesia Edisi IV
terbiat pada tahun 1995.
Sebagai pelengkap Farmakope
Indonesia, telah diterbitkan pula sebuah buku persyaratan mutu obat resmi yang
mencakup zat, bahan obat, dan sediaan farmasi yang banyak digunakan di
Indonesia, akan tetapi tidak dimuat dalam Farmakope Indonesia. Buku ini diberi
nama Ekstra Farmakope Indonesia 1974 dan telah diberlakukan
sejak 1 Agustus 1974 sebagai buku persyaratan mutu obat resmi selain Farmakope
Indonesia.
Untuk melengkapi kedua buku
persyaratan mutu obat remsi ini , pada tahun 1996 telah diterbitkan pula sebuah
buku dengan nama Formularium Indonesia
, yang memuat komposisi dari sedian farmasi yang lazim dibutuhkan di rumah
sakit dan apotek. Buku ini telah direvisi dan edisi kedua dari buku ini telah
berlaku sejak 12 November 1978 dengan nama Formularium
Nasional.
Mengapa
harus ada Farmakope ? ? Farmakope adalah buku resmi suatu negara yang
ditetapkan oleh hukum yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan. Farmakope
adalah sebagai acuan apabila suatu industri yang akan membuat suatu obat harus
sesuai dengan persyaratan – persyaratan yang ada di ketentuan umum Farmakope. Apa
bila suatu obat atau produk tersebut tidak sesuai dengan persyaratan –
persyaratan yang ada di Farmakope maka tidak akan diizinkan oleh BPOM untuk
diedarkan atau dijual di pasaran dan sama saja dengan pelanggaran hukum. Maka dari
itu apabila suatu industri yang akan memuat suatu obat harus sesuai dengan
persyaratan – persyaratan di Farmakope seperti halnya ; identitas, kadar
kemurnian, serta metode kualitatif dan kuantitatif sediaan obat.
Bagaimana
kita mengetahui suatu obat yang telah dibuat oleh para ahli farmasi telah
sesuai atau tidak dengan Farmakope ? ? Cara kita mengetahui suatu obat
sudah sesuai atau tidak dengan Farmakope adalah dengan melihat ketentuan umum
yang ada di dalam Farmakope tersebut. Seperti rumus kimia, bobot molekul,
pemerian, kelarutannya, timbangan dan ukuran, dosis, dan lain – lain. Apabila semuanya
sudah sesuai dengan ketentuan umum Farmakope dan sudah diuji oleh Badan POM. Maka
suatu obat atau produk tersebut boleh diedarkan di pasaran.
Sumber :
Buku Dasar-Dasar
Kefarmasian
Buku Farmakologi
Jilid 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar