Farmasi
adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik penyusunan dan meracik obat ( mencakup
dari sumber atau asal sampai kegunaannya obat tersebut ). Farmasi merupakan
juga profesi kesehatan yang
menghubungkan ilmu kesehatan dengan ilmu kimia dan bertujuan untuk memastikan
penggunaan yang aman dan efektif pada obat . Definisi lain dar farmasi adalah
ilmu yang mempelajari penyiapan obat,
identifikasi, analisis, standarisasi/pembakuan obat, serta pengobatan termasuk
pula sifat-sifat obat dan distribusinya serta serta penggunaannya yang aman.
Ruang
lingkup praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan
dan obat dispensing, dan itu juga mencakup layanan yang lebih modern yang
berhubungan dengan kesehatan, termasuk layanan klinis, meninjau obat untuk
keamanan dan keampuhan obat, dan memberikan informasi tentang obat. Oleh karena
itu para ahli terapi obat dan para profesional kesehatan primer yang
mengoptimalkan penggunaan obat untuk kepentingan pasien.
Kata
farmasi berasal dari perusahaan farmasi akar, merupakan istilah yang digunakan
sejak abad ke - 15 ke - 17. Namun, akar Yunani asli dari pharmakos menyiratkan
ilmu sihir atau bahkan racun. Selain tanggung jawabnya sebagai farmasi, farmasi
menawarkan nasihat medis umum dan berbagai layanan yang sekarang digunakan oleh
praktisi spesialis lainnya, seperti operasi dan kebidanan. Farmasi sering
dioperasikan melalui toko ritel yang, di samping bahan untuk obat-obatan,
dijual juga tembakau dan paten obat-obatan.Tempat yang melakukan penjualan
berbagai macam obat disebut dengan apotek. Kata Farmasi berasal dari Yunani
yang berasal dari kata pharmakon, yang
berarti " obat ", " obat " (atau " racun "). Kata
farma (pharma) merupakan istilah yang dipakai pada tahun 1400 – 1600an.
Ilmuan- ilmuan yang berjasa di
bidang farmasi antara lain:
1. Hippocrates
(370- 460 SM)
Merupakan
seorang dokter Yunani yang memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah.
Dikenal sebagai “ Bapak kedokteran “
2. Pedanius Dioscorides
( pada abad ke-1 setelah masehi )
Merupan seorang
ahli botani dari Yunani yang pertama menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu
farmasi. Dikenal sebagai “ Bapak Obat-obatan”
3. Claudius Galen
(130- 201 setelah masehi )
Merupakan
seorang dokter dan ahli farmasi dari Yunani. Dia juga yang menemukan “Farmasi
Galenika”.
4. Paracelcus
( 1493-1541 setelah masehi)
Merupakan
seorang dokter dan ahli farmasi dari Swis, dikenal juga sebagai “Bapak ilmu
Kefarmasian”.
Ilmu farmasi
baru menjadi ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mulai abad ke XVII dengan
ditandai berdirinya sekolah farmasi pertama di Perancis pada tahun 1797 dan
bukun tentang farmasi mulai diterbitkan dalam beberapa bentuk, antara lain buku
pelajaran, majalah, farmakope, ataupun komentar.Dan mulai berkembang lagi pada
tahun 1821 di Amerika Serikat teratnya di Philadelphia. Ilmu farmasi di
Indonesia mulai ada sejak adanya penjajahan di Indonesia. Sehingga buku pedoman
ataupun undang - undang yang berlaku pada waktu itu berkiblat pada negeri
Belanda. Setelah kemerdekaan, buku pedoman dan undang – undang yang dirasakan
masih sesuai tetap dipertahankan, sedangkan yang sudah tidak sesuai lagi
dihilangkan.
Sejalan dengan
berkembangannya ilmu pengetahuan, ilmu farmasi pun berkembang sedemikian
pesatnya sehingga terbagi menjadi beberapa ilmu yang lebih khusus tetapi saling
berkaitan, misalnya farmakologi, farmakognosi, galenika, dan kimia farmasi. Ruang
lingkup dunia kefarmasian cukup luas sehingga ilmu farmasi tidak dapat berdiri
sendiri tanpa adanya cabang ilmu pengetahuan lainnya seperti seperti fisika,
kimia, biologi, farmakologi, dan lain – lain.
Arti dari
lambang Farmasi adalah Lambang farmasi ( "Bowl of Hygeia" ) tersebut merupakan
patung yang menggambarkan dewi Yunani-Hygieia-sedang memegang mangkuk dengan
ular jinak yang mengitarinya dan seolah minum dari mangkuk tersebut. Hygeia
adalah dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi yang merupakan seorang anak dari
Asclepius (Dewa pengobatan dan penyembuhan dalam mitologi yunani). Beberapa
orang berpendapat bahwa mangkuk Hygeia dan ular merupakan simbol keseimbangan
alam di muka bumi. Ular menggambarkan pasien yang bebas memilih untuk mengobati
dirinya sendiri atau tidak. Menurut kepercayaan Yunani kuno, ular yang melilit
pada mangkuk menggambarkan kebijaksanaan dan kesembuhan. Hal ini dikarenakan
ketika orang mati akan berada pada alam baka yang entah baik atau buruk dan
ular dipercaya bisa berkomunikasi dengan orang mati tersebut. Bahkan ular juga
dipercaya bisa membawa jiwa orang yang telah meninggal untuk membantu kehidupan.
Sumber :