Sabtu, 30 Juli 2016

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN FARMASI

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN FARMASI


Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang  teknik penyusunan dan meracik obat ( mencakup dari sumber atau asal sampai kegunaannya obat tersebut ). Farmasi merupakan juga  profesi kesehatan yang menghubungkan ilmu kesehatan dengan ilmu kimia dan bertujuan untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif pada obat . Definisi lain dar farmasi adalah ilmu yang mempelajari penyiapan  obat, identifikasi, analisis, standarisasi/pembakuan obat, serta pengobatan termasuk pula sifat-sifat obat dan distribusinya serta serta penggunaannya yang aman.
Ruang lingkup praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan obat dispensing, dan itu juga mencakup layanan yang lebih modern yang berhubungan dengan kesehatan, termasuk layanan klinis, meninjau obat untuk keamanan dan keampuhan obat, dan memberikan informasi tentang obat. Oleh karena itu para ahli terapi obat dan para profesional kesehatan primer yang mengoptimalkan penggunaan obat untuk kepentingan pasien.
Kata farmasi berasal dari perusahaan farmasi akar, merupakan istilah yang digunakan sejak abad ke - 15 ke - 17. Namun, akar Yunani asli dari pharmakos menyiratkan ilmu sihir atau bahkan racun. Selain tanggung jawabnya sebagai farmasi, farmasi menawarkan nasihat medis umum dan berbagai layanan yang sekarang digunakan oleh praktisi spesialis lainnya, seperti operasi dan kebidanan. Farmasi sering dioperasikan melalui toko ritel yang, di samping bahan untuk obat-obatan, dijual juga tembakau dan paten obat-obatan.Tempat yang melakukan penjualan berbagai macam obat disebut dengan apotek. Kata Farmasi berasal dari Yunani yang berasal dari kata  pharmakon, yang berarti " obat ", " obat " (atau " racun "). Kata farma (pharma) merupakan istilah yang dipakai pada tahun 1400 – 1600an.
Ilmuan- ilmuan yang berjasa di bidang farmasi antara lain:
1.    Hippocrates (370- 460 SM)
Merupakan seorang dokter Yunani yang memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah. Dikenal sebagai “ Bapak kedokteran “
2.   Pedanius Dioscorides ( pada abad ke-1 setelah masehi )
Merupan seorang ahli botani dari Yunani yang pertama menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu farmasi. Dikenal sebagai “ Bapak Obat-obatan”
3.   Claudius Galen (130- 201 setelah masehi )
Merupakan seorang dokter dan ahli farmasi dari Yunani. Dia juga yang menemukan “Farmasi Galenika”.
4.   Paracelcus ( 1493-1541 setelah masehi)
Merupakan seorang dokter dan ahli farmasi dari Swis, dikenal juga sebagai “Bapak ilmu Kefarmasian”.

Ilmu farmasi baru menjadi ilmu pengetahuan yang sesungguhnya mulai abad ke XVII dengan ditandai berdirinya sekolah farmasi pertama di Perancis pada tahun 1797 dan bukun tentang farmasi mulai diterbitkan dalam beberapa bentuk, antara lain buku pelajaran, majalah, farmakope, ataupun komentar.Dan mulai berkembang lagi pada tahun 1821 di Amerika Serikat teratnya di Philadelphia. Ilmu farmasi di Indonesia mulai ada sejak adanya penjajahan di Indonesia. Sehingga buku pedoman ataupun undang - undang yang berlaku pada waktu itu berkiblat pada negeri Belanda. Setelah kemerdekaan, buku pedoman dan undang – undang yang dirasakan masih sesuai tetap dipertahankan, sedangkan yang sudah tidak sesuai lagi dihilangkan.
Sejalan dengan berkembangannya ilmu pengetahuan, ilmu farmasi pun berkembang sedemikian pesatnya sehingga terbagi menjadi beberapa ilmu yang lebih khusus tetapi saling berkaitan, misalnya farmakologi, farmakognosi, galenika, dan kimia farmasi. Ruang lingkup dunia kefarmasian cukup luas sehingga ilmu farmasi tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya cabang ilmu pengetahuan lainnya seperti seperti fisika, kimia, biologi, farmakologi, dan lain – lain.
Arti dari lambang Farmasi adalah Lambang farmasi ( "Bowl of Hygeia" ) tersebut merupakan patung yang menggambarkan dewi Yunani-Hygieia-sedang memegang mangkuk dengan ular jinak yang mengitarinya dan seolah minum dari mangkuk tersebut. Hygeia adalah dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi yang merupakan seorang anak dari Asclepius (Dewa pengobatan dan penyembuhan dalam mitologi yunani). Beberapa orang berpendapat bahwa mangkuk Hygeia dan ular merupakan simbol keseimbangan alam di muka bumi. Ular menggambarkan pasien yang bebas memilih untuk mengobati dirinya sendiri atau tidak. Menurut kepercayaan Yunani kuno, ular yang melilit pada mangkuk menggambarkan kebijaksanaan dan kesembuhan. Hal ini dikarenakan ketika orang mati akan berada pada alam baka yang entah baik atau buruk dan ular dipercaya bisa berkomunikasi dengan orang mati tersebut. Bahkan ular juga dipercaya bisa membawa jiwa orang yang telah meninggal untuk membantu kehidupan.

Sumber :